30 Desember, 2008

Aksesori motor di Manado MAHAL SEKALI

Saya sedang berencana modif n lengkapin aksesori buat TVS Apache RTR 160 yang baru berumur 1 bulan. Setelah keliling sana-sini, ternyata agak sulit cari aksesorinya.
Selain motor baru, ukuran ban belakang yg 18" juga agak kurang familier bagi bengkel disini, mereka sarankan ganti aja velg dengan punya Tiger.
Saya mulai pilih2 aksesori, mulai dari velg radial 17" lokal merk Speed harganya dah 1,6 jt, trus ban radial BS satu bijinya 850 ribu, baru box samping merk Bivi ditawarkan 3,2jt sampe 8 jt, trus yang dibelakang 2 jt.
Setelah saya cek harga Jakarta ternyata box Bivi cuman 1,1 jt.
Wah... berabe juga nich, kalo jadi orang daerah tertinggal. Apa aja jadi mahal. 
Bikin Begel (itu sebutan montir di sini untuk pipa pengaman dibawah/ samping mesin) harganya 350 ribu. Padahal kalo saya bikin di Jogja paling cuman 125 ribu.
Memang sich bengkel yg saya datengin ini yang paling lengkap dan punya montir yg sebagian besar anak Jawa. Makanya siapa aja yang punya ilmu tentang motor baik mesin dan modifikasi ada kesempatan peluang kerja dan bisnis bagus disini. Masalah mendandani motor, disini gak ada batas umur, meski dah pensiunan motornya trendy n keren2 lho.... Apalagi kalo yg punya anggota polisi, motor Tiger pasti dech dah full variasi, lha wong yang punya Thunder aja aksesorinya dah lebih mahal dari harga motornya, lagipula disini polisi orangnya gagah2 sekali, selain body tinggi besar, tampangnya juga banyak yg ganteng.
So.... kalo ada info tentang aksesori yang bisa dibeli diluar Manado n harga murah, bantuin dong infonya......

16 Desember, 2008

Saatnya investasi di Reksadana

Pertengahan Agustus 2007, saat sub prime mortgage meledak di Amerika, index bursa kita sempat anjlok dengan harga yang menukik tajam. waktu itu aku masih memegang Reksadana Mandiri Investa Atraktif (Mitra) yang kubeli di harga NAB (nilai aktiva bersih) 2.550 pada bual Juni sebelumnya.
Berdasarkan pengalamanku bermain saham sejak tahun 1990, aku perlu lakukan koreksi investasi, caranya yaitu investasiku yang kutanam sebesar 25 juta di harga 2.550 kujual saat harga turun menjadi 2.310.
Beberapa temanku yang baru 2-3 tahunan bermain reksadana langsung mengkritik, rugi tuh !!!! masa beli di 2.550 kok malah dijual di harga 2.310, artinya aku bisa rugi sekitar 2,5 juta lebih. beberapa yang lain mengolokku, "katanya dah pengalaman lha kok malah panik, harga turun kok dijual" mereka bergantian menasehatiku, seolah-olah sudah sangat berpengalaman. Memang sich dari hasil training yang pernah diikuti oleh salah satu dari mereka memberikan pedoman kalau harga turun gak boleh dijual kalo gak pingin rugi. Akhirnya dalam beberapa hari NAB Mitra telah turun jadi 2.050, sayangnya di hari itu aku gagal masuk untuk beli 20 lot. Akhirnya baru besok paginya aku dapat di harga 2.150, luar biasa !!! dalam 1 hari udah naik lagi, 100 rupaih ....
sambil mengamati pertumbuhannya, aku semakin mantap karena baru 1 minggu harga dah mencapai 2.440. Akhirnya pada minggu ke 3 Oktober telah dicapai harga 3.300, nah saat itulah aku jual Mitra-ku, jadi investasi 21,5 juta dah beranak pinak jadi 33 juta dalam waktu 3 bulan saja.

Bagaimana dengan kondisi saat ini ?
peluang bagus untuk masuk, karena saya ramalkan pada akhir 2009 setelah ontran-ontran pemilu legislatif dan presiden selesai, tentunya semua berharap nasib negri ini akan semakin baik. Nah disekitar semester 1 tahun 2010 kita sudah tinggal panen dengan trend pertumbuhan bisa saja diatas 130%. ini berdasarkan feeling so good n pengalaman gue lho....